Perayaan Hari Jadi ke-1.118 Kota Magelang berlangsung meriah dan penuh makna. Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah penampilan spektakuler sendratari Babad Mahardika yang digelar di Alun-Alun Kota Magelang. Acara ini sukses menghadirkan perpaduan apik antara seni tari, musik tradisional, dan kisah sejarah yang menggugah jiwa.
Sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus refleksi perjalanan sejarah kota, pertunjukan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ribuan penonton memadati area pertunjukan dan larut dalam kisah heroik yang disajikan dengan megah.
Sinopsis Sendratari Babad Mahardika: Sejarah dalam Gerak dan Irama
Sendratari Babad Mahardika mengangkat kisah perjuangan dan perjalanan Magelang dari masa kerajaan hingga menjadi kota yang merdeka dan mandiri. Dalam lakon ini, ditampilkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah lokal yang berjasa dalam membangun peradaban dan memperjuangkan kemakmuran rakyat.
Dengan gerakan tari yang ekspresif, alunan gamelan yang menggema, serta tata panggung yang megah, penonton dibawa menyelami semangat perjuangan, keteguhan hati, dan nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi fondasi Kota Magelang.
Keterlibatan Seniman Lokal: Wujud Cinta Budaya
Yang menarik, pertunjukan sendratari ini melibatkan lebih dari 300 seniman lokal, mulai dari penari, pemusik, hingga tim tata artistik. Keterlibatan mereka bukan hanya memeriahkan acara, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen pelestarian seni budaya daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang menyatakan bahwa sendratari ini adalah simbol kebangkitan seni tradisional dan bentuk penghormatan terhadap leluhur. “Melalui seni, kita bisa menyampaikan sejarah dan nilai-nilai luhur dengan cara yang indah dan membekas di hati masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme Warga dan Wisatawan: Bukti Budaya Masih Dicintai
Ribuan penonton memadati Alun-Alun Magelang sejak sore hari. Tak hanya warga lokal, acara ini juga berhasil menarik minat wisatawan dari berbagai daerah. Banyak dari mereka yang mengaku terpukau dengan penampilan artistik dan jalan cerita yang penuh nilai edukasi.
Selain menjadi hiburan, sendratari ini juga menjadi magnet wisata budaya yang memperkuat citra Magelang sebagai kota bersejarah dengan kekayaan seni yang luar biasa. Tidak sedikit penonton yang mengabadikan momen tersebut dan membagikannya ke media sosial, sehingga semakin memperluas jangkauan promosi budaya lokal.
Kesimpulan: Babad Mahardika, Harmoni Sejarah dan Seni yang Menginspirasi
Sendratari Babad Mahardika bukan sekadar hiburan panggung. Ia adalah pengingat akan jati diri kota, perwujudan cinta terhadap warisan budaya, serta ajakan untuk terus menjaga dan melestarikannya. Pertunjukan ini membuktikan bahwa seni tradisional masih mampu bersaing dan relevan di tengah arus modernisasi.
Melalui acara seperti ini, Kota Magelang tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga menghidupkan kembali semangat leluhur dalam bentuk yang kreatif dan inspiratif.