Seorang pria di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, ditangkap aparat kepolisian setelah terbukti mencuri emas milik tetangganya. Pelaku diketahui menggunakan hasil pencurian tersebut untuk membeli sabu-sabu dan minuman keras. Kejadian ini kembali memperlihatkan betapa seriusnya dampak penyalahgunaan narkoba yang memicu tindak kriminal di lingkungan masyarakat.

Pelaku Gasak 21 Gram Emas Saat Rumah Kosong

Pria berinisial AS (34), warga Kecamatan Sei Rampah, memanfaatkan situasi saat tetangganya tidak berada di rumah. Ia membobol rumah korban dan berhasil membawa lari perhiasan emas seberat 21 gram yang disimpan di dalam lemari. Perhiasan tersebut kemudian dijual kepada pengepul emas di luar kota, dan uang hasil penjualan digunakan untuk membeli sabu dan miras.

Tindakan AS tidak berlangsung lama. Setelah korban menyadari kehilangan, ia segera melapor ke pihak kepolisian. Berbekal laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku dalam waktu kurang dari dua hari.

Pengakuan dan Barang Bukti

Dalam pemeriksaan, AS mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa ia melakukan pencurian karena desakan kebutuhan untuk membeli narkoba. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sisa uang tunai dan barang bukti sabu-sabu yang belum sempat digunakan. AS kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan pasal pencurian serta penyalahgunaan narkotika.

Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pelaku terancam hukuman penjara lebih dari lima tahun.

Warga Resah, Lingkungan Butuh Perlindungan

Aksi pencurian yang dilakukan oleh warga sendiri membuat masyarakat sekitar merasa resah. Banyak warga mengaku tidak menyangka bahwa AS yang dikenal pendiam ternyata terlibat penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal. Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran akan keamanan lingkungan, apalagi jika kasus serupa terjadi kembali di masa depan.

Masyarakat mulai meminta agar pihak berwenang meningkatkan patroli keamanan serta sosialisasi tentang bahaya narkoba secara rutin. Hal ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keamanan bersama.

Perlunya Edukasi dan Rehabilitasi

Kasus ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan lembaga sosial untuk memperkuat program rehabilitasi pengguna narkoba. Bukan hanya penindakan hukum yang diperlukan, tetapi juga edukasi dan bimbingan psikologis bagi mereka yang sudah terjerat kecanduan. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan komprehensif, masyarakat bisa dibantu untuk bangkit dari ketergantungan dan kembali hidup normal.

Di sisi lain, keluarga dan lingkungan sekitar juga berperan penting dalam mendeteksi dini perubahan perilaku yang mengarah pada penyalahgunaan narkoba. Semakin cepat ditangani, maka potensi tindakan kriminal dapat ditekan sedini mungkin.

Peristiwa yang terjadi di Sergai ini menjadi contoh nyata bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menyeret seseorang pada tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak. Langkah pencegahan harus menjadi prioritas agar kasus serupa tidak kembali terulang di tengah masyarakat.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *