patneshek.com – Bencana angin puting beliung menerjang kawasan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat sore (22/03/2024). Peristiwa ini mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan, mulai dari atap yang beterbangan hingga bangunan yang roboh sebagian. Kejadian tersebut membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang berharga mereka.
Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata, sekitar pukul 16.30 WIB, langit yang semula cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap. Angin kencang mulai bertiup dengan intensitas yang semakin meningkat. Dalam hitungan menit, pusaran angin besar muncul dan menyapu permukiman warga di beberapa titik di Kecamatan Koja.
“Awalnya cuma mendung biasa, tapi tiba-tiba angin makin kencang, atap rumah saya langsung terangkat,” ujar Rahmat, salah satu warga yang terdampak.
Warga lainnya, Siti, juga menceritakan bahwa angin puting beliung berlangsung sangat cepat, sekitar 5 hingga 10 menit, tetapi dampaknya begitu besar. “Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang karena anginnya sangat kencang. Hanya bisa mencari tempat berlindung,” ungkapnya.
Dampak Kerusakan
Berdasarkan data sementara dari pihak kelurahan, sekitar 30 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat. Beberapa pohon tumbang dan menimpa kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun beberapa warga mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.
Tim gabungan dari BPBD DKI Jakarta, pemadam kebakaran, serta relawan setempat langsung turun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga dan membersihkan puing-puing bangunan. Pemerintah juga telah menyiapkan tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah.
Penyebab dan Langkah Antisipasi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa angin puting beliung ini terjadi akibat adanya perubahan suhu udara yang drastis serta kondisi atmosfer yang tidak stabil. Fenomena ini umumnya muncul saat peralihan musim atau dalam kondisi cuaca ekstrem.
Untuk mencegah dampak besar di masa mendatang, warga dihimbau untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda alam, seperti perubahan cuaca yang mendadak, awan gelap berbentuk cumulonimbus, serta angin yang mulai berputar dengan kecepatan tinggi. BMKG juga menyarankan agar warga tidak berlindung di bawah pohon besar atau struktur bangunan yang rapuh saat terjadi angin kencang.
Bantuan dan Pemulihan
Pemerintah daerah bersama dengan organisasi kemanusiaan telah menyalurkan bantuan awal, termasuk bahan makanan, air bersih, serta kebutuhan mendesak lainnya bagi para korban terdampak. Selain itu, tim teknis sedang bekerja untuk memperbaiki jaringan listrik dan fasilitas umum yang rusak akibat bencana ini.
Wali Kota Jakarta Utara, dalam keterangannya, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi warga dan memastikan pemulihan berjalan cepat. “Kami akan memberikan bantuan semaksimal mungkin agar warga bisa kembali ke rumah mereka dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Kesimpulan
Bencana angin puting beliung di Koja ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana sangat diperlukan untuk mengurangi risiko di masa mendatang.
Dengan adanya upaya bantuan serta koordinasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pemulihan bisa berlangsung cepat, dan warga yang terdampak dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang layak kembali.