Dalam dinamika politik yang terus bergerak cepat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menjadi sorotan. Kali ini, perhatian tertuju pada pencalonan Amran Sulaiman sebagai calon Ketua Umum PPP. Namun yang menjadi perbincangan hangat bukan hanya pencalonan itu sendiri, melainkan dugaan adanya pengaruh dari pengusaha Haji Isam di balik pencalonan tersebut. Menanggapi isu tersebut, PPP dengan tegas menyatakan: “Amran bukan karena Haji Isam.”
Latar Belakang: Siapa Amran Sulaiman?
Sebelum masuk ke polemik, penting untuk mengenal sosok Amran Sulaiman lebih dekat. Ia dikenal sebagai mantan Menteri Pertanian di era Presiden Joko Widodo. Selain memiliki latar belakang akademis yang kuat, Amran juga merupakan seorang pengusaha sukses di bidang agribisnis. Karismanya yang kuat, rekam jejak bersih, serta pengalaman luas dalam pemerintahan dan sektor swasta, membuatnya dinilai layak memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut.
Penegasan PPP: Tidak Ada Campur Tangan Haji Isam
Isu keterlibatan Haji Isam, seorang pengusaha besar asal Kalimantan Selatan, mencuat setelah muncul narasi bahwa pemilihan Amran sebagai calon ketum merupakan hasil lobi-lobi bisnis. Namun, PPP langsung membantah hal ini secara terbuka.
Dalam pernyataan resmi, juru bicara PPP menyampaikan bahwa dukungan kepada Amran murni karena kapabilitas, integritas, dan rekam jejaknya, bukan karena intervensi pihak luar, termasuk Haji Isam.
Lebih lanjut, PPP menekankan bahwa proses pencalonan ketua umum dilakukan melalui mekanisme internal yang demokratis, terbuka, dan melibatkan banyak pihak dari berbagai daerah.
Alasan Kuat Di Balik Dukungan untuk Amran
PPP menilai Amran memiliki sejumlah keunggulan strategis. Pertama, ia dianggap mampu membawa pembaruan dan energi baru dalam tubuh partai. Kedua, pengalaman birokrasi dan bisnisnya diyakini bisa menguatkan posisi PPP di tengah persaingan politik nasional. Ketiga, Amran dikenal dekat dengan akar rumput dan ulama, dua elemen penting dalam basis suara PPP.
Dengan mengusung tokoh seperti Amran, partai ini berharap dapat memperluas daya tariknya, khususnya di kalangan muda dan pemilih rasional.
Implikasi Politik: Menjawab Kritik dan Meningkatkan Elektabilitas
Tentu saja, munculnya isu semacam ini tidak bisa dihindari dalam arena politik. Namun, klarifikasi PPP menjadi langkah penting untuk menjaga transparansi dan kredibilitas partai di mata publik. Sekaligus, ini menjadi ajang pembuktian bahwa partai berbasis Islam ini mampu mengambil keputusan secara independen, tanpa tekanan dari pihak luar.
Dengan mengusung Amran Sulaiman, PPP juga mengirim pesan jelas bahwa mereka siap menghadapi kontestasi politik ke depan dengan figur yang kuat dan berintegritas.
Penutup: Menuju Kepemimpinan Baru yang Mandiri
Klarifikasi PPP terkait isu Haji Isam dalam pencalonan Amran Sulaiman menegaskan bahwa integritas dan profesionalisme masih menjadi fondasi penting dalam tubuh partai. Kini, masyarakat tinggal menunggu apakah Amran benar-benar akan membawa perubahan signifikan bagi PPP ke arah yang lebih modern dan inklusif.