Ketua DPR RI, Puan Maharani, kembali mencuri perhatian publik dengan agenda diplomatik penting. Dalam lawatannya ke Kamboja, Puan secara resmi bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, untuk membahas isu yang sangat relevan—yakni perlindungan pekerja migran Indonesia di negara tersebut. Pertemuan ini berlangsung hangat, penuh semangat kerja sama antarnegara, dan menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam melindungi warganya di luar negeri.


Isu Pekerja Migran Jadi Sorotan Utama

Dalam pertemuan tersebut, Puan menekankan bahwa keberadaan pekerja migran Indonesia di Kamboja harus dihormati dan dilindungi hak-haknya. Ia mengungkapkan keprihatinan atas sejumlah kasus eksploitasi dan penipuan yang belakangan menimpa warga Indonesia, terutama yang bekerja di sektor digital dan industri online.

Sebagai respons, Hun Sen menyambut baik kepedulian Indonesia. Ia berjanji akan memperkuat mekanisme perlindungan hukum bagi tenaga kerja asing, khususnya dari Indonesia, dan memastikan kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan terus ditingkatkan.


Langkah Nyata Perlindungan Tenaga Kerja

Puan juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing. Ia mendorong pemerintah Kamboja untuk menindak tegas oknum atau sindikat yang melakukan praktik ilegal terhadap pekerja migran.

Selain itu, Indonesia dan Kamboja sepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor hukum, imigrasi, serta membentuk jalur komunikasi yang cepat antara kedutaan dan otoritas lokal. Tujuannya jelas: agar setiap laporan atau keluhan dari pekerja Indonesia dapat segera ditindaklanjuti secara efisien dan adil.


Komitmen Bersama dan Harapan ke Depan

Pertemuan antara Puan dan Hun Sen bukan hanya menjadi simbol diplomasi tinggi, tetapi juga wujud nyata dari diplomasi kemanusiaan. Keduanya sepakat bahwa pekerja migran adalah duta bangsa yang membawa kontribusi ekonomi dan budaya. Oleh karena itu, perlindungan dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas bersama.

Sebagai tindak lanjut, Puan menyampaikan bahwa Indonesia siap memberikan pelatihan pra-penempatan yang lebih intensif bagi calon pekerja migran. Hal ini bertujuan agar mereka lebih siap menghadapi dunia kerja internasional dan menghindari potensi penipuan.


Kesimpulan: Diplomasi yang Membela Rakyat

Kunjungan Puan Maharani ke Kamboja dan pertemuannya dengan Hun Sen memperlihatkan bahwa perlindungan terhadap pekerja migran bukan hanya isu lokal, melainkan kepentingan nasional yang harus diperjuangkan di forum internasional. Langkah ini menegaskan bahwa negara hadir dalam melindungi setiap warganya, di mana pun mereka berada.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *