
Waspadai Interaksi Teh Herbal dengan Obat Medis
Minum teh herbal saat mengonsumsi obat mungkin terdengar seperti hal yang wajar, bahkan dianggap sehat. Namun kenyataannya, kebiasaan ini bisa membawa risiko serius bagi kesehatan. Banyak orang belum menyadari bahwa kandungan aktif dalam teh herbal dapat berinteraksi dengan obat yang diminum, sehingga mengganggu efektivitas pengobatan bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Interaksi obat dengan minuman tertentu seperti teh herbal bisa menyebabkan gangguan metabolisme obat, baik dengan mempercepat maupun memperlambat kerjanya dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, efek dari obat bisa meningkat hingga menjadi toksik, atau sebaliknya, menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Jenis Teh Herbal yang Sering Sebabkan Interaksi
Tidak semua teh herbal aman dikonsumsi bersamaan dengan obat. Beberapa di antaranya diketahui dapat memicu reaksi kimia yang tidak cocok jika diminum berdekatan waktu dengan obat medis. Misalnya, teh St. John’s Wort bisa menurunkan efektivitas pil KB, obat antidepresan, dan obat jantung. Teh ginseng juga dapat mengganggu obat diabetes dan meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, teh jahe dikenal memiliki efek mengencerkan darah. Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin, bisa meningkatkan risiko perdarahan. Teh peppermint pun bisa menimbulkan masalah bagi penderita asam lambung atau GERD, terlebih jika dikombinasikan dengan obat-obatan yang sensitif terhadap sistem pencernaan.
Air Putih Masih Jadi Pilihan Terbaik
Para ahli kesehatan selalu menyarankan penggunaan air putih saat mengonsumsi obat. Air putih tidak mengandung zat aktif yang bisa mengganggu proses penyerapan atau metabolisme obat di dalam tubuh. Selain itu, air putih juga membantu tubuh lebih cepat menyerap obat dan menghindari interaksi kimia yang berbahaya.
Berbeda halnya jika seseorang meminum obat dengan teh, kopi, susu, atau jus, yang mengandung zat-zat lain seperti kafein, tanin, atau kalsium. Kandungan ini bisa mengubah cara kerja obat atau menurunkan daya serapnya di dalam tubuh.
Efek Samping dari Kebiasaan yang Salah
Jika terus dilakukan, kebiasaan minum obat dengan teh herbal bisa menyebabkan berbagai efek samping, mulai dari ringan seperti mual, pusing, dan lelah, hingga yang serius seperti kerusakan hati, gangguan jantung, hingga kegagalan fungsi obat. Pada pasien dengan kondisi kesehatan kronis, hal ini sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa.
Apalagi bagi lansia atau penderita penyakit kronis yang sering mengonsumsi berbagai macam obat sekaligus, risiko interaksi makin tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kandungan minuman dan makanan yang dikonsumsi bersamaan dengan obat.
Langkah Pencegahan yang Tepat
Untuk mencegah efek buruk dari interaksi antara teh herbal dan obat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan obat dengan cermat. Kedua, hindari meminum teh herbal atau minuman lain saat mengonsumsi obat, dan gunakan air putih sebagai standar.
Ketiga, jika Anda rutin mengonsumsi teh herbal atau suplemen, sebaiknya beri tahu dokter atau apoteker agar mereka bisa memberikan saran terbaik. Jangan menganggap semua produk herbal aman hanya karena berasal dari bahan alami.
Kesimpulan
Minum obat memang bagian penting dari proses penyembuhan, namun caranya juga harus tepat. Mengombinasikan obat medis dengan teh herbal tanpa pengetahuan yang cukup bisa menimbulkan efek yang berbahaya. Maka dari itu, selalu konsumsi obat dengan air putih dan konsultasikan dengan tenaga medis jika ingin mengonsumsi herbal secara bersamaan. Lebih baik mencegah daripada menyesal.